Setelah Posko Prabowo-Sandi Berdiri, Jokowi Akui Suaranya di Jawa Tengah Turun 

Setelah Posko Prabowo-Sandi Berdiri, Jokowi Akui Suaranya di Jawa Tengah Turun 
Joko Widodo menyalami warga. Foto: tempo.co

SEMARANG (RIAUSKY.COM)- Fakta  baru tentang peta kekuatan politik di Jawa Tengah diungkapkan calon petahana,  Joko Widodo. 

Dihadapan ribuan pengusaha dan kader partai pendukungnya, Jokowi mengungkapkan kalau persentase dukungan ternhadapnya sempat turun dalam beberapa bulan terakhir. 

Karena itulah, Jokowi menyebutkan kalau pihaknya sempat memanggil sejumlah petinggi tim dan partai untuk mengkonsolidasikan dan kembali melakukan penguatan terhadap sosialisasi di tengah masyarakat. 

Jokowi mengatakan elektabilitasnya di Jawa Tengah sempat turun sebanyak 2 persen pada empat pekan lalu. Namun, setelah memanggil tim pemenangan di Jawa Tengah untuk ke Jakarta, Jokowi mengklaim bahwa elektabilitasnya sudah naik lagi. Ia pun meminta pendukungnya bekerja keras lagi sampai dua bulan ke depan hingga pemilihan.

"Saya titip bahwa dua bulan sangat menentukan sekali arah negara ke depan akan kami bawa. Sehingga sekali lagi saya sangat hargai kerja keras dukungan Bapak Ibu saudara sekalian utamanya di Jawa Tengah," kata dia seperti dilansir dari tempo.co.

Jokowi juga meminta para pendukungnya di Jawa Tengah untuk menyebarkan optimisme. Langkah itu diperlukan agar target perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Tengah bisa tercapai.

"Dengan pertemuan ini saya harapkan, mari sebarkan optimisme, sehingga angka-angka yang ada betul-betul seusai dengan yang kami targetkan," kata Jokowi saat menghadiri silaturahmi paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang Town Square, Sabtu, 2 Februari 2019.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya menargetkan suara perolehan pasangan Jokowi-Ma'ruf sebanyak 80 persen di Jawa Tengah. Menurut dia, target tersebut realistis. Alasannya, mereka memiliki kepala daerah hampir di semua kabupaten dan kota yang kemampuannya telah teruji. Misalnya telah menjadi kepala daerah hingga dua periode. Hal itu menunjukkan bahwa kader-kader di daerah memiliki kemampuan yang bisa diandalkan.

Dia mengaku tidak khawatir dengan manuver yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yang mendirikan banyak posko pemenangan di Jawa Tengah. Dia justru menyebut langkah kubu rival itu diambil lantaran kurangnya rasa percaya diri.(R04)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index